Masa depan Layanan Publik Australia (APS) berpusat pada adopsi teknologi baru, seperti kecerdasan buatan (AI), dan pemanfaatan data untuk meningkatkan layanan dan kebijakan, menurut Menteri Keuangan Federal, Katy Gallagher.
Dalam pernyataan tahunan tentang reformasi APS, Gallagher menyatakan bahwa terdapat peluang signifikan dalam penggunaan data, seperti yang ditekankan oleh tim di Biro Statistik Australia, yang akan membantu memberikan informasi untuk keputusan kebijakan yang lebih baik dan mengevaluasi efektivitasnya.
“Untuk memastikan APS siap menghadapi masa depan, menarik dan mempertahankan bakat terampil sangat penting,” kata Gallagher. “Pemerintah sedang mengerjakan rencana seperti rencana tenaga kerja data, digital, dan siber untuk mengikuti kemajuan teknologi.”
Upaya ini, menurut pemerintah federal, diharapkan dapat menciptakan APS yang lebih inklusif yang mencerminkan keragaman Australia.
Menurut laporan Survei Kepercayaan terhadap layanan publik Australia 2023-24 yang diterbitkan bulan lalu, terdapat peningkatan kepercayaan masyarakat Australia terhadap layanan publik. Gallagher menambahkan bahwa terdapat tingkat kepuasan yang tinggi terutama dalam interaksi dengan pegawai negeri.
“Kepercayaan terhadap APS terkait dengan investasinya pada orang, kemampuan, dan integritas, yang memungkinkan penyampaian layanan yang lebih baik di seluruh negeri,” ujar Gallagher.
“Dedikasi pegawai APS selama dua tahun terakhir telah menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam layanan publik, seperti pengurangan waktu tunggu untuk pembayaran penting dan dukungan yang lebih baik bagi warga Australia yang rentan.”
Menurut Gallagher, kebutuhan untuk pekerjaan yang dilakukan untuk membangun tenaga kerja yang dibutuhkan APS adalah melalui inisiatif seperti rencana tenaga kerja data, digital, dan siber, yang akan dirilis pada tahun 2025.
“Itu akan menguraikan strategi komprehensif untuk menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang diperlukan untuk mengikuti perubahan teknologi dan permintaan yang meningkat untuk layanan digital,” katanya.
Gallagher mencatat bahwa pegawai negeri telah berhasil menghentikan “lebih dari 500.000 upaya oleh penjahat siber yang telah diblokir dari menggunakan dokumen identitas curian Australia”.
“Kita harus memastikan bahwa kita memiliki layanan publik yang mampu menghadapi tantangan ini, dengan layanan publik yang dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk memberikan layanan yang lebih baik dan kebijakan yang lebih responsif dengan cara yang aman, bertanggung jawab, dan proaktif,” tambahnya.
“Sebagai contoh, jika Anda melihat dalam ruang AI, ini bukan lagi pertanyaan tentang apakah, tetapi bagaimana AI diadopsi ke dalam pekerjaan pemerintah dan bisnis.”