Menteri Negara Aljazair, Menteri Energi, Pertambangan, dan Energi Terbarukan, Mohamed Arkab, mengadakan pertemuan penting dengan Menteri Minyak dan Gas Libya, Khalifa Rajab Abdulsadek, pada hari Minggu. Pertemuan ini berlangsung menjelang pertemuan ke-113 Dewan Menteri Organisasi Negara Pengekspor Minyak Arab (OAPEC) yang diadakan di Kota Kuwait, sebagaimana dinyatakan oleh Kementerian Energi dan Pertambangan Aljazair.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri membahas peluang kemitraan dan investasi di berbagai sektor energi. Fokus utama adalah pada dimulainya kembali operasi Sonatrach di Libya dan perluasan aktivitas ini dalam layanan perminyakan dan pelatihan. Selain itu, mereka juga mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan kerja sama antara Perusahaan Listrik Libya dan Sonelgaz, termasuk potensi koneksi listrik antara kedua negara.
Kedua menteri memuji “kekuatan dan kekokohan hubungan bilateral serta hubungan erat antara perusahaan energi negara mereka,” demikian pernyataan tersebut menyimpulkan. Diskusi ini menyoroti pentingnya kolaborasi strategis dalam memperkuat sektor energi di kawasan tersebut.
Sonatrach, perusahaan energi milik negara Aljazair, telah lama menjadi pemain kunci dalam industri energi di kawasan ini. Dengan dimulainya kembali operasi di Libya, Sonatrach berpotensi memperluas jangkauan dan pengaruhnya di pasar energi regional. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi tetapi juga membuka peluang baru untuk pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di sektor energi.
Salah satu topik utama dalam pembicaraan tersebut adalah peningkatan kerja sama antara Perusahaan Listrik Libya dan Sonelgaz, perusahaan listrik milik negara Aljazair. Kedua belah pihak melihat potensi besar dalam menghubungkan jaringan listrik mereka, yang dapat meningkatkan stabilitas pasokan energi dan efisiensi operasional di kedua negara.
Pertemuan antara Menteri Energi Aljazair dan Libya ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan memajukan kerja sama di sektor energi. Dengan fokus pada kemitraan strategis dan investasi, kedua negara berkomitmen untuk membangun masa depan energi yang berkelanjutan dan saling menguntungkan. Pertemuan ini juga menegaskan kembali pentingnya dialog dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan energi global dan regional.