Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, secara resmi menutup Posko Nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang beroperasi sejak 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025. Acara penutupan ini berlangsung di Kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pada Selasa, 7 Januari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil memberikan apresiasi tinggi kepada tim Posko Nasional yang dipimpin oleh Kepala BPH Migas. Ia menekankan bahwa keberhasilan operasional Posko Nataru sektor ESDM tidak lepas dari kekompakan dan kerja sama tim yang solid. “Alhamdulillah, seperti yang dilaporkan oleh Kepala BPH Migas, semuanya berjalan baik. Ini semua terjadi karena kekompakan dan kerja tim yang aktif. Tanpa kekompakan, saya yakin tidak akan sebaik ini. Mungkin berhasil, tetapi tidak akan sebaik ini,” ujar Bahlil dalam siaran pers ESDM, Rabu, 8 Januari.
Bahlil berharap kinerja baik ini dapat dilanjutkan pada Posko Nasional Sektor ESDM untuk periode Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) yang akan datang. “Kalau bisa, di puasa dan hari raya, kalau bisa Satgas-nya yang ini saja. Yang sudah bagus, jalan saja. Yang tidak benar itu kita ganti di tengah jalan. Kalau sudah bagus, jalan terus,” tambahnya.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menyampaikan bahwa kondisi sektor ESDM, termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), gas bumi, kelistrikan, dan geologi, berada dalam kondisi aman. Hal ini dicapai berkat kolaborasi dan sinergi yang baik antara anggota posko dan berbagai instansi terkait. “Melalui semangat kolaborasi dan sinergitas para anggota posko serta sinergitas antar instansi yang baik, Posko Nasional Sektor ESDM telah berjalan lancar dan masyarakat Indonesia dapat merayakan Hari Raya Natal 2024 dan Menyambut Tahun Baru 2025 dengan aman dan suka cita,” jelas Erika.
Selama masa posko, BPH Migas dan PT Pertamina Patra Niaga telah menyiagakan infrastruktur penting, termasuk 115 Terminal BBM, 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), dan ribuan SPBU serta Pertashop. Ketahanan stok BBM nasional berkisar antara 18-20 hari. Penyaluran BBM tertinggi terjadi pada arus mudik tahap I dan II, serta arus balik. Kenaikan penyaluran terjadi pada Kerosene dan Avtur, sementara Gasoline sedikit meningkat dan Gasoil menurun.
Di subsektor LPG, penyaluran juga dalam kondisi aman dengan 32 Terminal LPG dan ratusan SP(P)BE serta agen LPG. Penyaluran LPG mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya.
Penyaluran gas bumi berjalan lancar tanpa kendala, melayani ribuan pelanggan komersial dan rumah tangga. Penyaluran rata-rata harian untuk pembangkit listrik juga dalam kondisi stabil. Kondisi pasokan tenaga listrik aman dengan sebagian besar sistem dalam kondisi normal.
Dari subsektor geologi, terdapat beberapa gunungapi berstatus siaga dan waspada, serta kejadian gerakan tanah dan gempa bumi yang tidak menimbulkan kerusakan signifikan.
Dengan penutupan Posko Nasional Nataru ini, diharapkan kesiapan sektor ESDM dapat terus terjaga untuk menghadapi tantangan di masa mendatang, termasuk periode Ramadhan dan Idul Fitri yang akan datang.