PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PETRONAS Chemicals Group Berhad (PCG) resmi memperluas kemitraan mereka melalui penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (MoU). Inisiatif ini menandai upaya strategis kedua perusahaan dalam memperkuat posisi industri pupuk dan petrokimia di kawasan Asia Tenggara, dengan cakupan kerja sama yang lebih luas mulai dari sektor pangan hingga hilirisasi industri.
Salah satu pilar utama kerja sama ini adalah pengembangan hilirisasi industri. Melalui kolaborasi ini, Pupuk Indonesia dan PCG berupaya meningkatkan nilai tambah produk-produk mereka dengan pendekatan inovatif dan efisien. Proyek hilirisasi yang direncanakan akan mencakup sektor pupuk dan petrokimia, memungkinkan kedua belah pihak untuk meningkatkan daya saing regional sekaligus memperkuat rantai pasok industri.
Selain hilirisasi, kerja sama ini juga difokuskan pada penguatan ketahanan energi dan dukungan terhadap sektor pangan. Pupuk Indonesia dan PCG akan berkolaborasi dalam pasokan urea dan amonia, yang menjadi bahan penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional maupun regional. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dan menciptakan sistem pasokan energi dan pangan yang lebih stabil.
Kerja sama ini juga mencakup aspek peningkatan kapasitas melalui transfer pengetahuan teknis dan operasional. Selain itu, kedua perusahaan berkomitmen untuk memperkuat tata kelola di bidang kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (HSE). Dengan berbagi pengalaman dan standar operasional terbaik, Pupuk Indonesia dan PCG berharap dapat meningkatkan kualitas dan keberlanjutan proses produksi mereka.
Kolaborasi ini didukung oleh pemerintah Indonesia dan Malaysia, yang melihat potensi besar dalam memperkuat kemitraan antar BUMN dan perusahaan multinasional. Diharapkan kerja sama ini mampu membuka peluang investasi baru, memperluas pasar, dan menciptakan lapangan kerja di sektor strategis.
Penandatanganan MoU lanjutan antara Pupuk Indonesia dan PETRONAS Chemicals Group Berhad mencerminkan komitmen kedua pihak dalam memperluas kolaborasi lintas sektor yang strategis. Dengan fokus pada hilirisasi, ketahanan energi, dan penguatan tata kelola industri, kerja sama ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan memperkuat posisi kedua negara di kancah regional maupun global.