Regulator keuangan Tiongkok resmi menerbitkan Katalog Proyek Keuangan Hijau untuk mengkategorikan kegiatan ekonomi yang memenuhi syarat pendanaan hijau. Katalog ini disusun bersama oleh Bank Rakyat Tiongkok (PBOC), Badan Regulasi Keuangan Nasional, dan Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok. Regulasi baru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Oktober 2025.
Sistem tersebut dirancang untuk digunakan dalam penyaluran pendanaan hijau dari berbagai instrumen keuangan, termasuk obligasi hijau dan pinjaman hijau. Proyek yang masuk kategori ini mencakup sektor-sektor berkelanjutan seperti energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan infrastruktur hijau. Namun, katalog ini tidak mencakup pembiayaan berbasis ekuitas atau pendanaan yang berasal dari pasar modal.
Pemerintah Tiongkok memberikan dukungan kebijakan, termasuk kemudahan regulasi dan insentif, guna mendorong sektor swasta ikut berpartisipasi. Langkah ini juga selaras dengan target ambisius Tiongkok untuk mencapai netralitas karbon pada 2060.
Sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, inisiatif ini diharapkan memengaruhi perkembangan keuangan hijau secara global. Adopsi sistem serupa oleh negara lain dapat memperluas aliran modal ke proyek-proyek ramah lingkungan.
Meskipun menjadi langkah maju, penerapan sistem ini akan menghadapi tantangan seperti kebutuhan teknologi canggih, pembiayaan yang memadai, dan kolaborasi lintas negara. Namun, dengan dukungan kuat dari regulator dan investor, Tiongkok memiliki peluang besar untuk memimpin transisi menuju ekonomi hijau di masa depan.