Anggota Komisi XII DPR, Mukhtarudin, memberikan penghargaan atas capaian sektor minyak dan gas (migas) nasional yang menunjukkan tren positif dan konsisten. Ia menyoroti produksi minyak yang stabil di angka sekitar 600.000 barrel per hari (bph), bahkan mencatat rekor tertinggi sebesar 608,1 ribu bph pada Juni hingga Juli 2025.
Mukhtarudin berharap tren positif ini dapat terus berlanjut sehingga rata-rata produksi tahunan dapat melampaui target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, yaitu sebesar 605.000 bph.
Meskipun sektor migas menghadapi sejumlah tantangan seperti fluktuasi harga minyak dunia dan penurunan cadangan, DPR menegaskan perlunya strategi jangka panjang untuk menjaga dan meningkatkan produksi migas. Di antaranya adalah dengan mengutamakan peningkatan investasi dan mendorong penggunaan teknologi baru dalam eksplorasi serta produksi untuk efisiensi yang lebih baik dan biaya yang lebih rendah.
Pemerintah juga dianggap memiliki peran krusial dalam memberikan kepastian kebijakan serta meningkatkan sinergi dengan sektor swasta demi mengoptimalkan potensi migas nasional. Selain mendukung ketahanan energi, kenaikan produksi migas diyakini akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan negara serta membuka lapangan pekerjaan baru, yang akan memperkuat perekonomian nasional secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, keberlanjutan tren kenaikan produksi migas memerlukan kolaborasi erat antara DPR, pemerintah, dan pelaku industri. Dengan pendekatan strategis dan kebijakan yang stabil, Indonesia dapat memaksimalkan potensi migasnya untuk memberikan kontribusi optimal bagi pembangunan nasional.