Minggu, 7 Sep 2025
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Subscribe
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Font ResizerAa
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral IndonesiaInfo Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Energi Terbarukan
  • Kelistrikan
  • CSR
Search
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia > Blog > Energi Terbarukan > Transformasi Energi > Iradiasi Pangan Jadi Inovasi Teknologi untuk Tingkatkan Keamanan dan Ketahanan Pangan
Transformasi Energi

Iradiasi Pangan Jadi Inovasi Teknologi untuk Tingkatkan Keamanan dan Ketahanan Pangan

Redaksi InfoEnergi
Last updated: 4 September 2025 8:07 pm
Redaksi InfoEnergi
Share
SHARE

Keamanan pangan menjadi isu penting yang mendapat sorotan global, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan pangan. Risiko kontaminasi makanan yang semakin besar menuntut adanya solusi inovatif. Salah satu metode yang kini tengah digencarkan adalah iradiasi pangan, yang diyakini mampu mengurangi risiko kontaminasi sekaligus memperpanjang masa simpan produk.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) aktif mendorong pemanfaatan teknologi iradiasi pangan sebagai upaya memperkuat ketahanan sekaligus keamanan pangan nasional. Iradiasi pangan merupakan proses paparan radiasi ionisasi pada makanan untuk membunuh bakteri, virus, atau parasit penyebab penyakit. Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN, Syaiful Bakhri, menjelaskan bahwa teknologi nuklir ini dapat menekan risiko kontaminasi tanpa meninggalkan residu berbahaya.

Teknologi ini terbukti efektif membasmi patogen berbahaya seperti Salmonella dan E. coli, sehingga dapat menekan potensi penyakit bawaan makanan. Selain itu, proses iradiasi juga mampu memperlambat pembusukan yang biasanya terjadi pada produk segar, sehingga daya simpan buah dan sayuran bisa bertahan lebih lama. Tidak hanya itu, iradiasi pangan juga menawarkan alternatif ramah lingkungan karena mengurangi kebutuhan bahan kimia pengawet, sekaligus menghadirkan produk yang lebih aman dan alami.

Meski manfaatnya jelas, sebagian masyarakat masih memiliki keraguan terhadap keamanan makanan hasil iradiasi. Banyak konsumen yang menilai makanan ini berbahaya, padahal proses iradiasi tidak membuat makanan menjadi radioaktif. Edukasi publik dan transparansi informasi menjadi langkah penting untuk meningkatkan pemahaman sekaligus penerimaan terhadap teknologi ini.

Organisasi internasional seperti WHO dan FAO telah menegaskan bahwa iradiasi pangan aman digunakan. Indonesia pun telah memiliki regulasi untuk memastikan penerapan teknologi ini sesuai standar internasional, sehingga dapat diadopsi secara luas di industri pangan dalam negeri.

TAGGED:BRINIradiasi PanganKetahanan Pangan
Share This Article
Twitter Email Copy Link Print
Previous Article Emisi Metana Batu Bara Australia Perbesar Jejak Karbon Industri Baja Global
Next Article Proyek Jaringan Pipa Air Bersih IKN Senilai Rp 445 Miliar Terkendala Lahan
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Your Trusted Source for Accurate and Timely Updates!

Our commitment to accuracy, impartiality, and delivering breaking news as it happens has earned us the trust of a vast audience. Stay ahead with real-time updates on the latest events, trends.
FacebookLike
TwitterFollow
InstagramFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
Ad image

Popular Posts

Indonesia Masih Tertinggal dalam Pengembangan PLTS di Asia Tenggara

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mencatat pertumbuhan pesat secara global pada 2024, termasuk di kawasan…

By Redaksi InfoEnergi

Prabowo Tunjuk Bahlil dan PLN untuk Melistriki 10.068 Titik di Wilayah 3T

Presiden terpilih Prabowo Subianto resmi menugaskan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia…

By Redaksi InfoEnergi

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Energi Terbarukan di 15 Provinsi Secara Virtual

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru saja meresmikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)…

By Redaksi InfoEnergi

You Might Also Like

Energi TerbarukanTransformasi Energi

Era PLTD Berakhir Transformasi Energi Bersih Dimulai di Indonesia Timur

By Redaksi InfoEnergi
Energi Terbarukan

Pengambilalihan PT Inuki oleh BRIN Disorot Karena Uranium Rp 64 Miliar

By Redaksi InfoEnergi
Transformasi Energi

Danantara Berperan dalam Transformasi Sampah Menjadi Energi

By Redaksi InfoEnergi
Transformasi Energi

PT PLN UP3 Cikokol Kota Tangerang Adakan Kompetisi Memasak dengan Kompor Induksi untuk Mendukung Gaya Hidup Hemat Energi

By Redaksi InfoEnergi
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Mengenai Kami


InfoEnergi.id adalah platform media terpercaya yang menyajikan informasi terkini seputar sektor energi di Indonesia. Dengan tujuan memberikan wawasan yang akurat dan terverifikasi, situs ini menghadirkan berbagai berita, analisis, dan update terkait perkembangan energi, baik yang bersumber dari fosil, terbarukan, maupun kebijakan energi nasional. Infoenergi.id mengedepankan kualitas informasi yang selalu diperbarui sesuai dengan dinamika industri energi global dan lokal.

Kategori
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Link Lainnya
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Syarat dan Ketentuan Berlaku
  • Iklan
  • Pedoman Siber

Copyright @ InfoEnergi.id – Pusat Informasi Mengenai Energi Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?