Harga minyak mengalami pergerakan tipis pada perdagangan Rabu (26/8) setelah sebelumnya turun pada sesi Selasa. Mengutip Reuters, harga Brent naik 2 sen menjadi US$67,24 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) tercatat stagnan di US$63,25 per barel. Kedua acuan harga ini sebelumnya sempat turun lebih dari 2 persen setelah pekan ini dibuka dengan level tertinggi dua minggu.
Pasar kini mencermati pengaruh tarif baru yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap India. Tarif ini terkait dengan impor minyak Rusia, dan diperkirakan dapat memengaruhi dinamika perdagangan energi global. Para pelaku pasar sedang menunggu langkah selanjutnya dari kedua negara, yang berpotensi berdampak pada harga minyak dan hubungan dagang bilateral.
Sebagai salah satu konsumen minyak terbesar di dunia, India sangat bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan energinya. Kebijakan tarif AS ini bisa memengaruhi biaya impor minyak bagi India, sehingga negara tersebut mungkin mencari alternatif pemasok atau strategi energi baru untuk mengurangi dampak ekonomi.
Meski harga minyak saat ini relatif stabil, ketidakpastian akibat kebijakan tarif baru ini membuat pelaku pasar tetap waspada. Dampak jangka panjang terhadap perdagangan energi dan hubungan dagang antara AS dan India masih menjadi fokus utama pengamat ekonomi dan investor global.