Produksi batu bara Indonesia tampaknya telah memasuki fase akhir kejayaannya. Penurunan permintaan global serta tekanan harga hingga paruh pertama 2025 memberi sinyal kuat bahwa pemerintah dan industri harus segera bertransformasi. Meski demikian, catatan produksi tiga tahun terakhir menunjukkan capaian tertinggi sepanjang sejarah. Tahun lalu, misalnya, Indonesia berhasil memproduksi 836 juta ton batu bara—melonjak 48 persen dibanding tahun 2020. Peningkatan tersebut dipicu oleh lonjakan harga akibat krisis energi global, diperkuat dengan kebijakan pemerintah yang melonggarkan aturan perizinan melalui perubahan persetujuan RKAB menjadi tiga tahun.
Ketergantungan Indonesia pada batu bara sebagai penopang penerimaan negara dan penyedia lapangan kerja membuat penurunan permintaan menjadi tantangan besar. Namun, berkurangnya konsumsi batu bara justru membawa sisi positif, terutama dalam upaya menekan emisi karbon yang selama ini menjadi penyumbang terbesar krisis iklim. Dengan demikian, momentum penurunan ini dapat menjadi pintu masuk bagi Indonesia untuk mempercepat transisi energi yang lebih bersih.
Transisi menuju energi terbarukan kini tidak lagi sekadar wacana. Sumber energi alternatif seperti surya, angin, dan hidro dipandang sebagai jalan keluar yang lebih berkelanjutan. Pemerintah telah menyatakan komitmennya melalui peningkatan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional, lengkap dengan sejumlah insentif investasi di sektor ini. Namun, hambatan masih ada—mulai dari kebutuhan biaya besar hingga keterbatasan infrastruktur. Karena itu, kerja sama lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat mutlak diperlukan.
Kemajuan teknologi menjadi kunci dalam mempercepat transisi energi. Efisiensi panel surya, pengembangan turbin angin, hingga teknologi penyimpanan energi berbasis baterai akan menentukan kecepatan perubahan. Investasi di bidang riset dan inovasi energi terbarukan perlu diperkuat, bukan hanya untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara, tetapi juga untuk membuka pasar dan lapangan kerja baru dalam industri energi masa depan.