Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyampaikan bahwa anggaran tahun 2026 akan mengalami kenaikan sebesar 29 persen. Tambahan dana ini diprioritaskan untuk memperkuat program pengelolaan sampah serta pengendalian perubahan iklim yang semakin mendesak.
KLH menargetkan pengurangan volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) melalui peningkatan daur ulang dan pengelolaan berbasis masyarakat. Pemerintah pusat juga akan memperluas kerja sama dengan pemerintah daerah guna mempercepat penerapan kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif.
Selain soal sampah, peningkatan anggaran ini juga diarahkan untuk memperkuat mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Langkah-langkah yang akan ditempuh meliputi pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, peningkatan efisiensi energi, serta memperkuat upaya konservasi hutan sebagai penyangga utama penyerap emisi karbon.
KLH menegaskan bahwa keberhasilan program lingkungan tidak dapat dicapai sendiri oleh pemerintah. Oleh karena itu, kerja sama dengan sektor swasta, akademisi, organisasi masyarakat, dan publik luas akan terus ditingkatkan. Program edukasi dan kampanye kesadaran lingkungan juga menjadi bagian penting untuk membangun kepedulian bersama.
Dengan dukungan anggaran yang lebih besar, KLH optimistis tantangan lingkungan dapat diatasi secara lebih sistematis. Fokus pada pengelolaan sampah dan pengendalian perubahan iklim diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.