Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan mengirim inspektur tambang ke area tambang bawah tanah Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI). Langkah ini menyusul insiden longsoran lumpur basah yang terjadi di area tambang bawah tanah Grasberg Block Caving (GBC), Papua.
Sebagai bentuk respon cepat, tim inspektur tambang ESDM akan turun langsung ke lokasi untuk menilai dampak serta mengidentifikasi penyebab terjadinya luncuran lumpur. Upaya ini juga ditujukan untuk memastikan standar keselamatan tambang tetap terjaga dan mencegah insiden serupa terulang di kemudian hari.
Meski tidak ada laporan korban jiwa, insiden ini menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan pekerja serta keberlangsungan operasional tambang. PTFI bersama ESDM tengah menyiapkan langkah pemulihan, termasuk evaluasi kondisi geoteknik, perbaikan infrastruktur yang terdampak, hingga penguatan sistem drainase bawah tanah.
ESDM menegaskan bahwa evaluasi berkala terhadap kondisi geologi dan cuaca di sekitar tambang akan terus dilakukan. Dengan langkah pencegahan yang lebih ketat, diharapkan manajemen risiko di area tambang bawah tanah dapat semakin ditingkatkan.
Insiden lumpur basah di Grasberg menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam industri pertambangan. Respons cepat ESDM bersama PTFI mencerminkan komitmen menjaga keselamatan pekerja sekaligus keberlanjutan operasi tambang di Indonesia.
