Kamis, 13 Nov 2025
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Subscribe
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Font ResizerAa
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral IndonesiaInfo Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Energi Terbarukan
  • Kelistrikan
  • CSR
Search
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia > Blog > Energi Terbarukan > Harga Minyak Menguat: OPEC+ Hentikan Kenaikan Produksi Sementara
Energi Terbarukan

Harga Minyak Menguat: OPEC+ Hentikan Kenaikan Produksi Sementara

Redaksi InfoEnergi
Last updated: 4 November 2025 5:41 pm
Redaksi InfoEnergi
Share
SHARE

Harga minyak mengalami penguatan setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, mengumumkan rencana untuk menghentikan sementara kenaikan produksi selama kuartal pertama tahun depan. Minyak mentah Brent naik di atas US$65 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati US$61.

Pada hari Minggu, OPEC+ menyatakan akan meningkatkan produksi minyak mentah sekitar 137.000 barel per hari pada bulan Desember. Peningkatan ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan untuk bulan Oktober dan November. Namun, setelah itu, OPEC+ berencana untuk mengambil jeda dari peningkatan produksi mulai Januari hingga Maret.

Langkah ini diambil di tengah prospek kelebihan pasokan yang meningkat, yang telah menyebabkan harga Brent turun 10% selama tiga bulan terakhir. Penurunan harga ini terjadi setelah sanksi AS yang lebih ketat terhadap Rusia menimbulkan kekhawatiran tentang prospek pasokan dari negara eksportir utama tersebut.

Analis dari ANZ Group Holdings Ltd., Brian Martin dan Daniel Hynes, mencatat bahwa keputusan untuk menunda produksi mulai Januari mencerminkan ekspektasi perlambatan musiman. Mereka juga menduga bahwa pasar mungkin kesulitan untuk menerima tambahan barel, terutama jika gangguan pasokan dari Rusia hanya bersifat sementara.

Para pedagang juga akan memantau gangguan fisik pasokan, terutama setelah serangan pesawat nirawak besar-besaran Ukraina di wilayah Laut Hitam Rusia. Serangan ini menyebabkan sebuah kapal tanker minyak terbakar dan merusak fasilitas pemuatan minyak di kota pelabuhan Tuapse. Wilayah ini merupakan lokasi kilang utama yang dikelola oleh Rosneft PJSC, yang dikenai sanksi bersama dengan Lukoil PJSC oleh pemerintahan Trump bulan lalu.
Penguatan harga minyak saat ini dipengaruhi oleh keputusan OPEC+ untuk menghentikan sementara kenaikan produksi, serta ketegangan geopolitik yang mempengaruhi pasokan global. Langkah ini menunjukkan upaya OPEC+ untuk menyeimbangkan pasar di tengah tantangan kelebihan pasokan dan ketidakpastian geopolitik. Para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan ini untuk menentukan arah pergerakan harga minyak di masa mendatang.

TAGGED:OPEC+
Share This Article
Twitter Email Copy Link Print
Previous Article OPEC+ Hentikan Kenaikan Produksi Minyak: Langkah Strategis Menghadapi Kelebihan Pasokan
Next Article Kilang Minyak China Hentikan Pembelian Minyak Rusia Akibat Sanksi AS
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Your Trusted Source for Accurate and Timely Updates!

Our commitment to accuracy, impartiality, and delivering breaking news as it happens has earned us the trust of a vast audience. Stay ahead with real-time updates on the latest events, trends.
FacebookLike
TwitterFollow
InstagramFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
Ad image

Popular Posts

Pertamina Pastikan Pasok BBM ke SPBU Swasta Bukan untuk Cari Untung

Direktur Utama Pertamina, Simon Mantiri, menegaskan bahwa pihaknya tidak mencari keuntungan dalam pelaksanaan mandat penyediaan…

By Redaksi InfoEnergi

Penemuan Inovatif dari Negeri Ginseng: Akankah Era Mobil Bensin Segera Usai?

Terobosan Teknologi dari Korea Selatan Para ilmuwan di Korea Selatan baru-baru ini mengumumkan sebuah penemuan…

By Redaksi InfoEnergi

Krisis Stok BBM di SPBU Shell dan Vivo: Penyebab dan Dampaknya

Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Shell dan Vivo di berbagai lokasi mengalami…

By Redaksi InfoEnergi

You Might Also Like

Energi Terbarukan

Impor BBM Tak Dibeli Swasta: Pertamina Ditaksir Boroskan Rp298 Miliar

By Redaksi InfoEnergi
Energi Terbarukan

Pemerintah Alokasikan Rp218 Triliun untuk Subsidi BBM dan LPG hingga Agustus

By Redaksi InfoEnergi
Energi Terbarukan

Bahlil Lahadalia Tanggapi Isu Motor Brebet Usai Isi Pertalite di Jawa Timur

By Redaksi InfoEnergi
Energi Terbarukan

OPEC Diperkirakan Akan Naikkan Produksi Minyak di Bulan November

By Redaksi InfoEnergi
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Mengenai Kami


InfoEnergi.id adalah platform media terpercaya yang menyajikan informasi terkini seputar sektor energi di Indonesia. Dengan tujuan memberikan wawasan yang akurat dan terverifikasi, situs ini menghadirkan berbagai berita, analisis, dan update terkait perkembangan energi, baik yang bersumber dari fosil, terbarukan, maupun kebijakan energi nasional. Infoenergi.id mengedepankan kualitas informasi yang selalu diperbarui sesuai dengan dinamika industri energi global dan lokal.

Kategori
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Link Lainnya
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Syarat dan Ketentuan Berlaku
  • Iklan
  • Pedoman Siber

Copyright @ InfoEnergi.id – Pusat Informasi Mengenai Energi Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?