Kamis, 13 Nov 2025
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Subscribe
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Font ResizerAa
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral IndonesiaInfo Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Energi Terbarukan
  • Kelistrikan
  • CSR
Search
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
  • Infografis & Data
  • Kebijakan & Regulasi
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia > Blog > Energi Terbarukan > Penurunan Ekspor Gas Alam Indonesia: Tantangan dan Strategi Pemulihan
Energi Terbarukan

Penurunan Ekspor Gas Alam Indonesia: Tantangan dan Strategi Pemulihan

Redaksi InfoEnergi
Last updated: 5 November 2025 1:03 pm
Redaksi InfoEnergi
Share
SHARE

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekspor gas alam Indonesia sepanjang Januari hingga September 2025 mencapai US$5,52 miliar atau sekitar Rp92,08 triliun, dengan asumsi kurs Rp16.655 per dolar AS. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 16,22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai US$6,59 miliar atau sekitar Rp109,91 triliun.

Pada bulan September 2025, ekspor gas alam tercatat sebesar US$596,8 juta, mengalami penurunan 6,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$641,1 juta. Penurunan ini turut mempengaruhi kinerja ekspor migas secara keseluruhan, yang turun menjadi US$10,03 miliar, atau minus 14,09% dari posisi US$11,67 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Selain penurunan ekspor gas, pelemahan ekspor minyak mentah dan hasil minyak juga berkontribusi terhadap penurunan kinerja ekspor migas. Menurut BPS, ekspor minyak mengalami penurunan sebesar 28,06% menjadi US$1,19 miliar, sementara ekspor hasil minyak turun 3,17% menjadi US$3,3 miliar.

Di sisi lain, BPS mencatat bahwa nilai impor migas pada September 2025 mencapai US$2,63 miliar atau sekitar Rp43,92 triliun, naik 4,29% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$2,52 miliar. Namun, secara keseluruhan, nilai impor migas sepanjang Januari-September 2025 mengalami penurunan 11,21% secara year-to-date, mencapai US$23,74 miliar, dengan impor minyak mentah sebesar US$6,76 miliar dan hasil minyak mencapai US$16,98 miliar.

Dalam upaya menanggulangi defisit gas di beberapa wilayah, SKK Migas mengalihkan sebagian kuota ekspor gas dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dari Singapura ke pelanggan domestik. Langkah ini dilakukan untuk menutupi kekurangan pasokan di Sumatra Selatan dan Jawa Barat. Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menyatakan bahwa aliran gas dari Sumatra telah dikurangi sesuai dengan kapasitas dari West Natuna, yang saat ini mengalirkan sekitar 27 bbtud, meskipun potensinya mencapai 30 bbtud.

Proses alih kuota ini dilakukan melalui perjanjian swap multi-pihak yang mulai dialirkan pekan lalu, meskipun kesepakatan tersebut telah ditandatangani sejak 21 Mei. PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), melalui anak usahanya Medco E&P Natuna Ltd. dan Medco E&P Grissik Ltd., terlibat dalam kesepakatan ini bersama sejumlah pihak, termasuk PT Pertamina (Persero) dan pembeli gas dari Singapura, Sembcorp Gas Pte Ltd.

Pihak lain yang turut menandatangani perjanjian ini meliputi Premier Oil Natuna Sea B.V., Star Energy (Kakap) Ltd., Gas Supply Pte Ltd., Petrochina International Jabung Ltd., serta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) atau PGN. Medco E&P Natuna Ltd., yang tergabung dalam West Natuna Supply Group—yang mencakup South Natuna Sea Block B, Natuna Sea Block A, dan PSC Kakap—serta Medco E&P Grissik Ltd. sebagai pemasok gas dari Blok Corridor dan PSC Jabung (South Sumatra Sellers), menjadi bagian dari kesepakatan ini bersama para pihak utama lainnya.

Berdasarkan perjanjian tersebut, sejumlah volume gas akan dipasok ke Singapura dari West Natuna Supply Group, menggantikan volume yang saat ini dikirim dari South Sumatra Sellers. Volume yang dialihkan ini kemudian akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan gas domestik dengan PGN sebagai pembeli domestik.

Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Indonesia dapat mengatasi tantangan penurunan ekspor gas alam dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

TAGGED:Indonesia
Share This Article
Twitter Email Copy Link Print
Previous Article Pembentukan Usaha Patungan Eni dan Petronas: Sinergi Migas di Asia Tenggara
Next Article Prediksi Kelebihan Pasokan Solar di Indonesia: Dampak Program B50 dan RDMP Balikpapan
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Your Trusted Source for Accurate and Timely Updates!

Our commitment to accuracy, impartiality, and delivering breaking news as it happens has earned us the trust of a vast audience. Stay ahead with real-time updates on the latest events, trends.
FacebookLike
TwitterFollow
InstagramFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
Ad image

Popular Posts

ESDM Kembalikan Sebagian IUP Tambang yang Sempat Dibekukan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru-baru ini mengumumkan pengembalian sebagian Izin Usaha Pertambangan…

By Redaksi InfoEnergi

Kemitraan Energi Indonesia dan Bangladesh Semakin Kuat

Indonesia dan Bangladesh menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan kerja sama di sektor energi. Hal ini…

By Redaksi InfoEnergi

Harga Minyak Melonjak: Kekhawatiran Pasokan dari Tiga Negara Produsen

Kenaikan Harga Minyak Dunia Harga minyak mentah global mengalami lonjakan yang mencolok, dipicu oleh kekhawatiran…

By Redaksi InfoEnergi

You Might Also Like

Energi Terbarukan

Pembatasan Izin Smelter Nikel: Celios Serukan Perluasan Hingga Sektor Hulu

By Redaksi InfoEnergi
Energi Terbarukan

Mayoritas Pengusaha RI Berkomitmen Transisi ke Energi Terbarukan Sebelum 2035

By Redaksi InfoEnergi
Energi Terbarukan

Harga Minyak Stabil Menjelang Pertemuan OPEC+, Trump Bantah Rencana Serangan ke Venezuela

By Redaksi InfoEnergi
Energi Terbarukan

Harga Emas di Pegadaian 20 Oktober 2025: UBS, Galeri24, dan Antam Kompak Stagnan

By Redaksi InfoEnergi
Info Energi - Sumber Informasi Energi dan Mineral Indonesia
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Mengenai Kami


InfoEnergi.id adalah platform media terpercaya yang menyajikan informasi terkini seputar sektor energi di Indonesia. Dengan tujuan memberikan wawasan yang akurat dan terverifikasi, situs ini menghadirkan berbagai berita, analisis, dan update terkait perkembangan energi, baik yang bersumber dari fosil, terbarukan, maupun kebijakan energi nasional. Infoenergi.id mengedepankan kualitas informasi yang selalu diperbarui sesuai dengan dinamika industri energi global dan lokal.

Kategori
  • Home
  • Migas
  • Minerba
  • Kelistrikan
  • Energi Terbarukan
  • CSR
  • Analisa & Opini
Link Lainnya
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Syarat dan Ketentuan Berlaku
  • Iklan
  • Pedoman Siber

Copyright @ InfoEnergi.id – Pusat Informasi Mengenai Energi Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?