Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat adanya penurunan ekspor batu bara Indonesia ke negara tujuan utama, yakni China dan India. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, menjelaskan bahwa tren penurunan ini sejalan dengan meningkatnya kapasitas produksi batu bara di kedua negara tersebut. Kondisi tersebut membuat permintaan terhadap batu bara Indonesia menurun signifikan.
Pemerintah berupaya mengantisipasi penurunan ekspor dengan mendorong pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar dan menjajaki potensi ekspor ke kawasan Asia lainnya yang masih memiliki permintaan tinggi terhadap batu bara sebagai sumber energi.
Diversifikasi pasar diharapkan dapat menjaga stabilitas ekspor batu bara Indonesia di tengah melemahnya permintaan dari China dan India. Pemerintah juga menekankan pentingnya peningkatan efisiensi dan daya saing produk agar batu bara Indonesia tetap diminati di pasar global.
Meskipun ekspor ke dua negara utama melemah, pemerintah optimistis strategi diversifikasi pasar dapat membuka peluang baru dan menjaga kontribusi sektor batu bara terhadap perekonomian nasional. Kawasan Asia dengan kebutuhan energi yang besar dipandang menjadi target potensial untuk memperluas pasar ekspor Indonesia.