Ajang 3rd International Digital Energy Expo resmi dibuka hari ini di Shenzhen. Pameran ini menjadi wadah penting bagi para pelaku industri untuk membahas tren terbaru, penerapan teknologi canggih, hingga praktik bisnis yang bisa menjadi tolok ukur global. Lewat forum ini, peserta berupaya mendorong perkembangan industri energi digital yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.
Salah satu topik utama yang mengemuka adalah teknologi All Scenario Grid Forming (ASGF), sebuah inovasi yang mampu mengatasi tantangan integrasi energi terbarukan. Teknologi ini dirancang untuk menjaga kestabilan jaringan listrik, terutama di tengah peningkatan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
ASGF memungkinkan PLTB dan PLTS berperan lebih besar dalam menopang sistem ketenagalistrikan, yang sebelumnya banyak bergantung pada pembangkit berbahan bakar fosil. Dengan begitu, teknologi ini membuka jalan bagi pengurangan emisi karbon tanpa mengorbankan keandalan pasokan energi.
Dalam acara tersebut, para pembicara menegaskan bahwa netralitas karbon kini telah beralih dari sekadar konsensus menjadi aksi nyata. Lonjakan pemanfaatan PLTB dan PLTS, meski positif dari sisi lingkungan, menambah beban pada jaringan listrik. Di sinilah peran ASGF menjadi krusial, karena mampu menstabilkan sistem dan menjamin kontinuitas pasokan energi.
Meski potensinya besar, penerapan ASGF juga menghadapi sejumlah tantangan, terutama dari sisi biaya investasi. Namun, seiring dengan skala produksi yang meningkat dan dukungan kebijakan pemerintah, hambatan ini diperkirakan dapat ditekan. Kerjasama lintas sektor serta peningkatan kesadaran publik menjadi faktor penting dalam mempercepat penerapan teknologi ini.
Dengan dukungan inovasi seperti ASGF, transisi energi menuju sumber terbarukan diyakini akan berjalan lebih cepat. Teknologi ini berpotensi menjadi standar baru dalam pengelolaan jaringan listrik, memperkuat peran energi angin dan surya sebagai pilar utama dalam mewujudkan masa depan energi yang bersih dan rendah karbon.